ISBN, singkatan dari International Standard Book Number (Nomor Buku Standar Internasional), merupakan nomor identitas judul buku yang diterbitkan oleh setiap penerbit.
Salah satu fungsi utama dari ISBN adalah untuk memperlancar arus
distribusi buku, sehingga pemesanan buku dapat dilakukan berdasarkan
ISBN dari buku yang bersangkutan. Keuntungan dari cara ini adalah dapat
mencegah terjadinya kekeliruan dalam pemesanan buku yang dikehendaki.
Misalnya dikarenakan oleh nama pengarang yang sama atau judul buku yang
hampir sama tetapi isinya berbeda.
Pencantuman
ISBN pada buku-buku yang diterbitkan sekaligus merupakan sarana promosi
bagi para penerbit, karena informasi tentang ISBN ini dikumpulkan,
diterbitkan dan disebarluaskan baik oleh Badan Nasional yang berada di
Jakarta maupun Badan Internasional yang berlokasi di Berlin, Jerman.
Badan
Nasional ISBN mempunyai tugas menyebarkan informasi ISBN melalui
berbagai terbitan, seperti Bibliografi Nasional Indonesia (BNI),
direktori, dan majalah Berita ISBN. Sedangkan Badan Internasionalnya
mewakili Asosiasi Penerbit Internasional (International Publishers
Association) dan Federasi Internasional Asosiasi-asosiasi Perpustakaan
(International Federation of Library Association/IFLA).
Nomor
Buku Standar Internasional ini terdiri atas 10 digit angka yang
mewakili tiga pengenal atau identitas dan satu pemeriksa, yaitu: 3 digit
pertama berupa pengenal kelompok (group identity), empat digit kedua berupa pengenal penerbit (publisher identity), dua digit ketiga adalah pengenal judul buku (title identity), dan satu digit terakhir merupakan pemeriksa (check digit).
Dalam
penulisannya, singkatan ISBN adalah dengan huruf besar dan terletak di
depan angka-angka pengenal dan pemeriksa. Antara setiap bagian pengenal
dan pemeriksa dibatasi oleh tanda penghubung, misalnya ISBN
979-8006-70-4. Angka pengenal kelompok ISBN untuk Indonesia adalah 979.
Dengan demikian setiap judul buku yang mempunyai angka 979 berarti
diterbitkan di Indonesia. Saat ini jumlah penerbit yang telah menjadi
anggota ISBN sebanyak 548 penerbit.
ISBN
diberikan oleh Badan Internasional yang berada di Berlin, Jerman. Di
Indonesia badan ini mendelegasikan wewenangnya kepada Perpustakaan
Nasional RI sebagai Badan Nasional yang berhak memberikan ISBN kepada
para penerbit yang memerlukannya.
Permintaan
untuk mendapatkan ISBN dapat ditujukan kepada Perpustakaan Nasional RI,
c.q. Pusat Layanan Informasi (Tim ISBN/KDT). Data-data buku yang perlu
dikirimkan antara lain judul buku, nama pengarang/penyusun/penerjemah,
cetakan/edisi/revisi, tahun terbit, dan kota terbit. Persyaratan lain
adalah melampirkan halaman judul, daftar isi kata pengantar, serta surat
permohonan dari kantor/lembaga yang akan menerbitkan buku yang
dimintakan ISBN/KDT tersebut. Bagi penerbit yang belum mendaftar perlu
mengisi surat pernyataan menjadi anggota ISBN dan KDT (Katalog Dalam
Terbitan atau CIP/Cataloging In Publication).
Daftar ISBN hanya membayar biaya Rp. 25.000,- saja.
Sumber :
Hasil Terbitan yang diberikan ISBN antara lain :
- Buku tercetak/ terbitan tunggal (monograph)
- Terbitan dalam bentuk mikro (microform)
- Terbitan dengan menggunakan huruf braille
- Pita rekaman teks yang dikategorikan sebagai bacaan
- Media lain, termasuk film pendidikan dan transparansi
Untuk
mendapatkannya, Anda dapat mengajukan surat permohonan ke TIM ISBN/KDT
Perpustakaan Nasional Indonesia dengan terlebih dahulu melengkapi
lampiran-lampiran yang harus diserahkan.
Buat surat permohonan atas nama penerbit dengan melampirkan :
- Fotocopy halaman judul
- Fotocopy balik halaman judul
- Fotocopy daftar isi
- Fotocopy kata pengantar
Mengisi surat pernyataan
Surat permohonan serta surat pernyataan dikirim ke :
Tim ISBN/KDT Perpustakaan Nasional RI.Jl. Salemba Raya No. 28A Jakarta
Telp. (021) 92920979, 68293700
Fax. (021) 3927919, 70902017
Email: isbn@pnri.go.id
ISSN singkatan dari International Standard Serial Number, definisinya hampir sama dengan ISBN hanya beda peruntukan, Berbeda dengan ISBN, ISSN membayar registrasi Rp. 200.000,- (Link Sumber)
Dan terbitan yang diberikan ISSN antara lain :
- Majalah
- Buletin
- Jurnal
- Laporan berkala
Lalu Bagaimana cara mendapatkan ISSN untuk terbitan majalah atau bulletin ?
Anda dapat melakukan pendaftaran secara online di http://issn.pdii.lipi.go.id dengan terlebih dahulu mempersiapkan kelengkapan berikut dalam bentuk pdf yaitu :
- Sampul depan
- Daftar Isi
- Dewan Redaksi
- Bukti transfer pembayaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TULIS KOMENTAR DAN PERTANYAAN ANDA DI SINI...