Kawan... apa tanggapanmu tentang artikel di atas?
Kawan... jika kau lelaki dan marah dengan artikel di atas, maka kami mohon maaf. Kami tak bermaksud menyamakanmu dengan kami. Tapi itulah karakter umum lelaki zaman sekarang. Yang beda dengan yang di atas hanya segelintir saja. Tapi kami berharap kamu tidak termasuk di dalamnya. Oleh karena itu jangan marah dan tersinggung.
Kawan... jika kamu wanita dan tersinggung atau marah setelah membaca artikel di atas, maka kami juga mohon maaf. Bukan maksud kami merendahkan dirimu atau merendahkan martabatmu, melainkan itu adalah bentuk ungkapan rasa prihatin kami padamu. Kami tak tega melihatmu yang selalu tertipu lewat hubungan palsu pacaran. Kami tak ingin akan banyak lagi wanita yang terenggut kehormatannya oleh tingkah bejat lelaki. Tidakkah kau melihat disekitarmu, tetangga-tetanggamu, betapa banyak yang melakukan MBA(maried by accident)? Sunguh Kami tak mau itu juga terjadi padamu. Tapi ini tak ada gunanya tanpa bantuanmu. Selama kau masih terus memberikan kesempatan kepada kami untuk mendekatimu, selama kau masih diam ketika kami mengganggumu, atau selama kau tetap menerima ketika kami menembakmu sehingga hubungan pacaran pun terjadi (ingat itu pintu yang empuk buat kami untuk memperdayaimu). Maka selama itu pula korban-korban akan terus berjatuhan. Ukhti... ketauilah fitnah terbesar kami adalah dirimu. Jadi bantulah kami agar tidak terjerumus ke dalam fitnah itu. Tutuplah auratmu secara sempurna, tundukan pandanganmu ketika kami memandangmu, agar kami sadar dan segera menundukan pandangan kembali. Jangan pernah memberikan kesempatan sedikit pun kepada hati kami bahwa kau menyukai kami.
Jangan terlalu memperhalus suaramu dihadapan kami kami karena itu sangat menggoda. Juga jangan pula memakai farfum yang berlebihan sehingga membuat kami bernafsu. Ukhti... mungkin hal-hal di atas kau anggap sepele. Tapi bagi kami itu sangat penting. Ketahuilah tidak semua lelaki dapat menjaga hati dan diri dalam rambu-rambu syariat. Malah kebanyakan lelaki memiliki iman yang masih lemah. Dan diantara yang lemah itu ada kami, maka tolong bantulah kami agar iman yang lemah itu bisa tumbuh menjadi kuat, bukan malah hilang karena tingkah ulahmu. Please... kami mohon!
Kawan... jika kamu sangat tersinggung dengan artikel di atas karena kamu termasuk yang pacaran, maka kami minta maaf. Tapi kami senang karena kamu masih tersinggung, berarti hatimu masih hidup.
Namun jika kamu tidak tersingung karena menganggap hubunganmu dengannya “aman”. Dalam artian kamu sudah pastikan pacarmu tak akan berbuat macam-macam denganmu, maka ingat setan itu amat licik. Dalam menjerumuskan manusia dia akan mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya. Maka tak ada kata aman bagimu. Jika tak bisa menjerumuskan sekaligus maka ia akan mencoba dengan perlahan. Mungkin mulanya hanya pandang-pandangan. Kemudian setelah terbiasa maka berlanjut dengan pegang-pegangan. Bila telah terbiasa pula maka dilanjutkan dengan raba-rabaan, cium-ciuman dan naudzu billah terjadilah perzinahan. dan bila terjadilah perzinahan maka siapa yang pantas di salahkan dan paling menderita. Apakah setan? Tentunya dalam hal ini setan tak boleh disalahkan dan tentunya yang paling bahagia. Yang salah adalah yang membuka jalan terjadinya perjinahan tersebut... yaitu kamu.
Kawan... terakhir ku ingatkan padamu serta alasan kami menulis artikel ini... hari ini kita di dunia masih bisa tolong-menolong, bantu-membantu, dan ingat-mengingatkan. Lainnya halnya di akhirat... di sana semua sibuk memikirkan nasibnya sendiri... tak ada lagi kata teman... tak ada lagi kata sahabat... tak ada hubungan ayah, ibu, atau saudara... bahkan disana kawan bisa menjadi lawan. Sungguh sangat menakutkan... kawan.
Nah, untuk itu sekarang kita masih di dunia maka tidak ada salahnya jika kita saling mengingatkan seperti yang kami lakukan sekarang ini kawan... maka sekali lagi kami mohon maaf bila cara kami ini salah. Tak ada niat untuk menyakiti, tak ada niat membuat luka. Semua karena rasa cinta kami sebagai seorang muslim. Agar di akhirat kelak... tiada penyesalan...
***
Seram.............
BalasHapusUkhti semangat
Intinya, tdk boleh ada komunikasi sama lawan jenis!!!! sebelum halal
BalasHapusHati2 dengan ikhwa dan akhwat genit